Tips Berpuasa Tetap Nyaman Bagi Penderita Hipertensi

Tips Berpuasa Tetap Nyaman Bagi Penderita Hipertensi,- Pada bulan Ramadhan, setiap muslim diharuskan untuk menjalankan puasa. Nah, bagi Anda yang mengidap penyakit hipertensi harus pintar dalam mengelola penyakit tersebut agar bisa berpuasa dengan nyaman tanpa mengalami gangguan yang berarti.

Selama tekanan darah terkendali dan minum obat penurun tekanan darah tinggi secara teratur, sebenarnya tidak ada masalah bagi penderita hipertensi untuk berpuasa. Namun, Anda harus tetap memperhatikan dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu naiknya tekanan darah.


Dr Srinivasan Ravindranath, ahli kardiologi dari Aster Clinic, Al Muteena (DMPC) di Dubai, mengatakan bahwa tidak ada cara permanen untuk menyembuhkan hipertensi, namun gejalanya bisa dicegah agar tidak semakin parah.

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain mengonsumsi cairan dalam jumlah banyak, menghindari jus yang terlalu manis, dan mengurangi minuman berkafein agar tidak mengalami dehidrasi. 

Setelah berbuka dan sahur, sebaiknya konsumsi buah-buahan segar untuk membantu mengontrol tekanan darah tinggi. Selain itu, hindari makanan yang mengandung lemak tinggi juga bisa menjadi cara berikutnya untuk mengontrol tekanan darah.

Selain mengatur pola makan, penderita hipertenis juga harus melakukan latihan fisik untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus mengendalikan tekanan darah. Penderita hipertensi juga harus memperhatikan berbagai gejala yang timbul, seperti sakit kepala dan pusing.

Perlu diingat, merokok merupakan salah satu faktor lain yang dapat meningkatkan tekanan darah dan Ramadhan bisa menjadi satu kesempatan untuk mulai menghentikan kebiasaan tersebut. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan tekanan darah secara rutin untuk memastikan kondisi tekanan darah dan kesehatan Anda. 

Itulah tips berpuasa tetap nyaman bagi penderita hipertensi yang bisa menjadi pilihan Anda. Semoga tips tersebut bisa membantu agar penderita hipertensi bisa tetap melakukan puasa dengan nyaman dan lancar. Semoga bermanfaat.

Mewaspadai Komplikasi Hipertensi yang Cukup Mematikan

Mewaspadai Komplikasi Hipertensi yang Cukup Mematikan ,- Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang berada diatas angka normal. Penyakit ini dikenal sebagai pembunuh dalam diam. Hal ini disebabkan karena hipertensi tidak menimbulkan gejala yang khas, bahkan tidak sedikit orang yang tidak menyadari penyakit hipertensi. 

Jika ditangani dengan tepat, maka hipertensi bisa merugikan kesehatan dan menyebabkan masalah yang cukup serius. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tensi kurang lebih 4 kali dalam satu tahun. Penyakit hipertensi bisa datang secara mendadak, dimana kondisi ini sangat berbahaya dan mengancam kematian. Bahkan, tidak sedikit kasus penderita hipertensi yang meninggal secara tiba-tiba.


Untuk mencegah hal tersebut, tidak ada salahnya untuk mengetahui komplikasi hipertensi yang cukup mematikan berikut :

  • Gagal ginjal kronik

Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki pembulh darah yang berukuran sangat kecil. Dimana pembuluh darah tersebut bersifat sangat sensitif terhadap peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah seseorang terus meningkat dan tidak segera ditangani dengan baik, maka bsia memicu terjadinya gagal ginjal. Seseorang yang mengalami gagal ginjal membutuhkan metode pengobatan cuci darah secara teratur 2-3 kali dalam seminggu. Dan tentunya melakukan transplantasi ginjal yang membutuhkan biaya yang sangat besar.

  • Gagal jantung

Hipertensi bisa menyebabkan jantung sulit untuk memompa darah. Ketika jantung bekerja keras, dinding jantung akan menebal dan membesar. Pembesaran jantung yang berpengaruh terhadap kerja jantung yang abnormal dapat memicu terjadinta kegagalan jantung. 

  • Stroke dan kelumpuhan

Selain gagal ginjal dan jantung, komplikasi hipertensi yang cukup mematikan selanjutnya juga bisa memicu terjadinya stroke. Hipertensi dapat menyebabakn pecahnya pembuluh darah di otak, Jika pembuluh darah menuju otak tersumbat, maka risiko seseorang terkena penyakit stroke iksemik akan semakin meningkat. Penderita stroke yang sudah mengalami gangguan pada fungsi otot atau kelumpuhan, maka memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya. Bahkan, tidak sedikit kasus penderita stroke yang harus mengalami kelumpuhan otot secara permanen.

  • Kebutaan

Penderita hipertensi juga memiliki risiko yang sangat tinggi mengalami kerusakan pembuluh darah pada mata. Dimana kondisi ini akan menyebabkan mata secara terus menerus mengeluarkan darah. Bahkan kondisi ini bisa berujung pada kebutaan. Jika sudah mengalami kondisi ini dan tidak segera diobati, maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan tindakan operasi laser. 

Jika telah mengalami tekanan darah tinggi, terkadang penderita harus mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi untuk mengontrol agar tekanan darah tetap normal. Namun, Anda juga harus mengatur pola makan dan menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, serta hindari stress. Semoga bermanfaat.

Cara Sederhana untuk Mencegah dan Mengelola Hipertensi

Cara Sederhana untuk Mencegah dan Mengelola Hipertensi,- Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali dianggap sepele. Padahal hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit stroke, penyakit jantung, dan demensia. 

Dari catatan medis, kaum wanita lebih banyak mengalami hipertensi. Hal ini disebabkan ketika berusia diatas 60 tahun, wanita akan mengalami menopause karena kadar estrogen berkurang. Berkurangnya kadar estrogen ini akan merusak sel-sel endotel, sehingga dapat merangsang pembentukan plak-plak dalam darah dan mengaktivasi sistem yang meningkatkan tekanan darah. 


Walaupun begitu, kaum pria juga patut waspada. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti jarnag  berolahraga, pola makan tidak sehat, mengonsumsi alkohol, dan lain sebagainya dapat memicu timbulnya hipertensi. 

Agar bisa terhindari dari hipertensi, berikut ini beberapa cara sederhana untuk mencegah dan mengelola hipertensi yang bisa dilakukan :

Menjaga pola hidup sehat

Anda bisa menjaga pola hidup sehat dengan memilih makanan yang baik. Jika Anda telah menderita tekanan darah tinggi, selian mengonsumsi obat penurun tekanan darah, sebaiknya hindari makanan yang mengandung garam. Serta konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium, dan kalsium yang dapat membantu mengurangi tekanan darah. 

Kurangi garam atau sodium

Pengurangan kadar sodium dalam diet juga dapat menurunkan tekanan darah hingga 2-8 mmHg. Jika Anda tidak bisa mengurangi kandungan garam dalam diet, maka Anda bisa mengruanginya secara bertahap.

Berhenti merokok

Merokok dapat melukai dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pengerasan pembuluh darah. Berhenti merokok merupakan salah satu upaya dalam mengubah gaya hidup sehat yang teramsuk cara untuk mencegah dan mengelola hipertensi.

Olahraga

Selain mengatur pola makan, lakukan juga olahraga secara teratur. Hal ini bisa membantu menurunkan tekanan darah. Pilihlah olahraga yang ringan, seperti jalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. 

Mengontrol berat badan, tekanan darah, dan gula darah

Ini merupakan cara sederhana untuk mencegah dan mengelola hipertensi yang terakhir. Untuk dapat mengendalikan tekanan darah, hindarilah mengonsumsi obat yang bsia meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan dan mintalah saran dokter agar tidak meresepkan obat yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga : Ramuan Herbal China untuk Penderita Hipertensi