Mewaspadai Komplikasi Hipertensi yang Cukup Mematikan

Mewaspadai Komplikasi Hipertensi yang Cukup Mematikan ,- Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang berada diatas angka normal. Penyakit ini dikenal sebagai pembunuh dalam diam. Hal ini disebabkan karena hipertensi tidak menimbulkan gejala yang khas, bahkan tidak sedikit orang yang tidak menyadari penyakit hipertensi. 

Jika ditangani dengan tepat, maka hipertensi bisa merugikan kesehatan dan menyebabkan masalah yang cukup serius. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tensi kurang lebih 4 kali dalam satu tahun. Penyakit hipertensi bisa datang secara mendadak, dimana kondisi ini sangat berbahaya dan mengancam kematian. Bahkan, tidak sedikit kasus penderita hipertensi yang meninggal secara tiba-tiba.


Untuk mencegah hal tersebut, tidak ada salahnya untuk mengetahui komplikasi hipertensi yang cukup mematikan berikut :

  • Gagal ginjal kronik

Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki pembulh darah yang berukuran sangat kecil. Dimana pembuluh darah tersebut bersifat sangat sensitif terhadap peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah seseorang terus meningkat dan tidak segera ditangani dengan baik, maka bsia memicu terjadinya gagal ginjal. Seseorang yang mengalami gagal ginjal membutuhkan metode pengobatan cuci darah secara teratur 2-3 kali dalam seminggu. Dan tentunya melakukan transplantasi ginjal yang membutuhkan biaya yang sangat besar.

  • Gagal jantung

Hipertensi bisa menyebabkan jantung sulit untuk memompa darah. Ketika jantung bekerja keras, dinding jantung akan menebal dan membesar. Pembesaran jantung yang berpengaruh terhadap kerja jantung yang abnormal dapat memicu terjadinta kegagalan jantung. 

  • Stroke dan kelumpuhan

Selain gagal ginjal dan jantung, komplikasi hipertensi yang cukup mematikan selanjutnya juga bisa memicu terjadinya stroke. Hipertensi dapat menyebabakn pecahnya pembuluh darah di otak, Jika pembuluh darah menuju otak tersumbat, maka risiko seseorang terkena penyakit stroke iksemik akan semakin meningkat. Penderita stroke yang sudah mengalami gangguan pada fungsi otot atau kelumpuhan, maka memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya. Bahkan, tidak sedikit kasus penderita stroke yang harus mengalami kelumpuhan otot secara permanen.

  • Kebutaan

Penderita hipertensi juga memiliki risiko yang sangat tinggi mengalami kerusakan pembuluh darah pada mata. Dimana kondisi ini akan menyebabkan mata secara terus menerus mengeluarkan darah. Bahkan kondisi ini bisa berujung pada kebutaan. Jika sudah mengalami kondisi ini dan tidak segera diobati, maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan tindakan operasi laser. 

Jika telah mengalami tekanan darah tinggi, terkadang penderita harus mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi untuk mengontrol agar tekanan darah tetap normal. Namun, Anda juga harus mengatur pola makan dan menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, serta hindari stress. Semoga bermanfaat.